Rasa Cukup Kunci Kelimpahan
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 4 August 2024

Kalangan Sendiri

Rasa Cukup Kunci Kelimpahan

Puji Astuti Official Writer
533

Pengkotbah 10:5

"Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia." 

Di era sosmed ini flexing menjadi budaya, seringkali kita jadi membandingkan diri dengan orang lain. Saat melihat postingan orang yang indah atau mewah, tanpa sadar muncul keinginan, “Saya juga mau seperti dia.”  

Keinginan itu pada akhirnya membuat kita merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki, dengan pekerjaan kita, keluarga kita dan bahkan hidup kita. Pada akhirnya kita hidup untuk mengejar sesuatu yang sebenarnya bukan hal terpenting dalam hidup ini.  

Namun, Alkitab memberikan panduan berharga tentang pentingnya belajar merasa cukup atau puas dengan apa yang kita miliki. Rasa cukup tidak hanya memberikan kedamaian batin, tetapi juga melindungi kita dari berbagai jebakan keinginan yang dapat menjerumuskan kita ke dalam masalah. 

Rasa cukup dalam pandangan Alkitab sering dikaitkan dengan kebahagiaan dan ketenangan batin yang tidak tergantung pada kepemilikan materi.  

1 Timotius 6:6-8 berkata: 

"Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah." 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada kepemilikan materi, melainkan pada rasa cukup dengan apa yang kita miliki. Rasa cukup memungkinkan kita untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti ibadah dan hubungan dengan Tuhan. 

Bahkan dalam Ibrani 13:5 umat percaya diperingatkan: 

"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.'" 

Ayat ini mengingatkan kita pentingnya merasa cukup dengan apa yang kita miliki dan mengandalkan Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita. Dengan rasa cukup, kita tidak menjadi budak uang dan dapat hidup dalam damai dan kepercayaan kepada Tuhan. 

Langkah-Langkah Praktis untuk Belajar Rasa Cukup 

1. Bersyukur Setiap Hari: Luangkan waktu setiap hari untuk merenungkan berkat-berkat yang telah Tuhan berikan. Bersyukur membantu kita fokus pada apa yang kita miliki daripada apa yang kita inginkan. 

2. Hindari Membandingkan Diri Dengan Orang lain: Berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik, dan berfokus pada perjalanan kita sendiri membantu kita merasa cukup. 

3. Kelola Keuangan dengan Bijak: Buatlah anggaran keuangan yang realistis dan patuhi. Dengan mengelola keuangan dengan bijak, kita dapat hidup dalam batas kemampuan kita dan menghindari jebakan keinginan yang berlebihan. 

4. Berdoa dan Mengandalkan Tuhan: Mohonlah bantuan Tuhan dalam doa untuk memberikan kekuatan mengendalikan keinginan dan rasa cukup dalam segala hal. Percayalah bahwa Tuhan selalu menyediakan apa yang kita butuhkan. 

Rasa cukup adalah anugerah yang membawa kedamaian dan kebahagiaan sejati. Dengan belajar merasa cukup, kita dapat menghindari jebakan keinginan yang berlebihan dan hidup dalam damai dan kebahagiaan yang sejati.  

Mari kita berdoa dan memohon bantuan Tuhan untuk memberikan rasa cukup dalam hati kita, sehingga kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan menikmati berkat-berkat yang telah Dia sediakan.  

Pertanyaan reflektif: 

1. Apakah saya sudah merasa cukup dengan apa yang saya miliki saat ini? 

2. Berkat Tuhan apa yang patut saya syukuri hari ini? 

3. Apakah ada keinginan yang berlebihan yang perlu saya serahkan kepada Tuhan? 

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami